Seiring dengan berkembangnya permintaan akan struktur yang fleksibel, mudah dirawat, dan menawarkan biaya penggunaan yang rendah, tidak dapat dihindari bahwa Aluminium akan semakin umum digunakan dalam konstruksi. Tidak diragukan lagi terdapat ruang untuk perluasan dalam berbagai aplikasi struktural, seperti mendukung atap lembaran aluminium pada elemen atap aluminium ekstrusi. Perluasan ini terhambat oleh kurangnya kesadaran akan kemampuan struktural penuh Aluminium.

Tidak ada bahan bangunan yang sempurna. Kelembaban mempengaruhi kayu. Perlu dipelihara, kualitas strukturalnya terbatas, dan tidak dapat dikerjakan menjadi desain yang rumit. Baja memiliki rasio kekuatan terhadap berat yang rendah, tidak dapat pecah secara termal, berkarat jika tidak ditangani, dan rentan terhadap patah getas saat diberi tekanan. PVC hadir dalam spektrum warna yang terbatas, rentan terhadap migrasi polimer, tidak memiliki kekakuan alami seperti logam, dan telah dikritik oleh organisasi lingkungan terkemuka.

Aluminium adalah satu-satunya pilihan bagi banyak desainer modern – bentuk menentukan materialnya, dan material memfasilitasi bentuknya. Aspek ini saja akan memastikan penggunaan Aluminium pada bangunan terus berkembang.